Mereka itu tamu Allah

Sudahlah jangan berpolemik. Jangan berprasangka buruk. Jangan iri hati. Jangan dengki.

Biar saja mereka berangkat haji atau umroh atas biaya orang lain alias gratis, entah karena memang dapat jatah dari kantor, dari komunitas, dari orang dermawan atau bahkan dari undian berhadiah.

Biar saja mereka berangkat haji atau umroh karena menjual asset, entah itu tanah, sawah, rumah kontrakan, kendaraan dan aset berharga lainnya.

Biar saja mereka berangkat haji atau umroh karena meminta diberangkatkan atau karena ‘menyelinap’ (numpang sana, numpang sini, sebrang sana, sebrang sini, hingga akhirnya sampai di tanah suci).

Biar saja mereka berangkat haji atau umroh karena berhutang, atau memberi jaminan pada seseorang atau siapapun.

Biar saja mereka berangkat haji atau umroh karena menabung bertahun-tahun dan langsung membayar lunas saat jumlah uang telah mencukupi.

Biar saja mereka berangkat haji atau umroh lebih didahulukan daripada membeli rumah atau tempat tinggal yang layak.

Biar saja mereka berangkat haji atau umroh karena alasan apapun, toh mereka sampai tujuan dengan selamat, dan kembali dengan selamat pula, dan mudah-mudahan membawa pahala mabrur.

Apa yang kamu pusingkan dari alasan mereka sampai ke sana?

Apa yang kamu risaukan dari cara mereka?

Semua itu sudah ada dalam ketetapan-Nya

Dan mereka yang berangkat ke sana, yang kamu nyinyir karenanya, suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, sakit hati atau malah bergembira, mereka itu adalah tamu Allah.


Lalu kamu sendiri bagaimana?

Apakah kamu sudah siap berangkat (lagi) kesana?

Dan kembali dengan membawa hati yang bersih tanpa nyinyir?


So, doakan saja agar mereka mabrur, dan bisa jadi teladan.



_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadilah penghapal Alquran

Kita akan segera dilupakan!