Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

Misteri Jodoh: Penantian Puluhan Tahun Seorang Gadis

dakwatuna.com -  Shalat Jum’at baru saja usai ditunaikan. Pak Yunus seperti biasa masih berada dalam masjid bersama beberapa bapak yang lain. Tiba-tiba, baru saja selesai berdzikir, Pak Daud menghampiri Pak Yunus: menepuk pundak Pak Yunus lantas berjabat tangan. Ya, Pak Yunus dan Pak Daud sudah berteman sejak lama semenjak dipertemukan dalam satu pengajian. “Gimana kabarnya Pak?” sapa Pak Daud. “Alhamdulillah baik. Bapak sendiri gimana?” balas Pak Yunus. “Alhamdulillah.. (terdiam sebentar). Ngomong-ngomong, masih sendirian aja nih Pak?” Pak Daud melempar pertanyaan gurauan yang selama ini sering diajukannya. Pak Yunus hanya tersenyum seperti biasanya jika ditanya hal itu. Semenjak istri Pak Yunus meninggal dunia beberapa tahun lalu, Pak Yunus menjalani hari-harinya tanpa pendamping. Usianya yang sudah kepala 6 pula yang sepertinya menjadi salah satu keputusan untuk tak ingin menikah lagi. Ketiga anaknya yang telah berkeluarga membuat Pak Yunus semakin kesepian. Ya, se

Berbagai Motivasi Orang Beribadah

Gambar
Bismillah, Saudara-saudaraku, banyak sekali motivasi orang beribadah. Dari berbagai pengalaman dan cerita, saya merangkum beberapa di antaranya. Sekedar gugur kewajiban Ini adalah tingkatan paling bawah (menurut saya). Yg penting sudah selesai mengerjakan, selesai urusan. Tidak dipikir apakah saat ibadah dia bersungguh-sungguh atau apakah ALLOH SWT menerima ibadahnya. Mencari pahala Percaya atau tidak, masih banyak di antara kita, bahkan yg sudah tua, menjadikan pahala sebagai tujuan beribadahnya. Tidak heran, jika ada yg berhitung dengan teliti untuk ibadahnya di bulan Ramadhan ini. Dia berhitung seperti ini. “Saya tidak sholat wajib selama 1 tahun. Berarti saya ketinggalan sholat wajib sebanyak 365x5 = 1825. Di bulan Ramadhan ini, sholat wajib dihitung 10x. Berarti jika saya sholat wajib sebulan penuh (sebanyak 150 kali) dan ditambah sholat sunnah (yg nilainya dianggap sama dg sholat wajib) sebanyak 30 kali, maka saya lunas sudah hutang sholatnya.” Atau ada juga yg lebih

Enam Pesan Ahli Surga

Gambar
Betapa indahnya ketika berbicara tentang surga. Dan tahukan engkau apa itu surga? Surga adalah rumah tinggal yang abadi yang menjadi tujuan setiap hamba Allah yang shalih. Surga adalah pusat aspirasi semua hamba Allah. Surga adalah di atas apa yang kita lihat, di atas apa yang kita dengar dan di atas apa yang muncul dalam pikiran manusia, Allah SWT berfirman dalam surah Al-Kahfi ayat 107-108: Artinya:  Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, (*) Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya. (QS Al-Kahfi: 107-108). Rasulallah SAW bersabda, sebagaimana disepakati oleh Imam Bukhari dan Muslim dari hadits riwayat Abu Hurairah, (Allah berfirman, Aku telah mempersiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shalih surga yang (kenikmatannya) belum pernah ada mata yang telah melihat, dan tidak pernah ada telinga yang telah mendengar maupun telah terdetik di hati manusia). Dengan kasih Allah dan rahma

Tiga “Bid’ah” Umar bin Al-Khaththab

Gambar
dakwatuna.com -  Pada suatu malam, Khalifah Umar bin Al-Khaththab – radhiyallahu ‘anhu – keluar dari rumahnya menuju Masjid Nabawi. Beliau mendapati berbagai macam orang yang melakukan qiyam Ramadhan: - Ada yang melakukan qiyam sendirian, - Ada yang melakukannya berduaan, - Ada yang melakukannya dalam kelompok yang lebih besar dari itu. Melihat keadaan yang demikian, maka amirul mukminin Umar – radhiyallahu ‘anhu – lalu menginstruksikan tiga hal: 1. Agar semua yang melakukan qiyam dalam banyak jamaah itu disatukan dalam satu jamaah dengan satu imam, dan ditunjuklah Ubay bin Ka’ab – radhiyallahu ‘anhu – sebagai imam, sebab beliau lah yang telah mendapatkan licence dari Rasulullah SAW sebagai Aqraukum , umat nabi yang paling bagus Qur’annya. 2. Memajukan waktu pelaksanaannya menjadi setelah shalat Isya’, di mana biasanya, dilakukan setelah tengah malam atau pada sepertiga malam yang terakhir. 3. Memperpendek tempo waktu pada setiap rakaatnya, di mana pada sebelumnya, temp

Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad SAW

Gambar
dakwatuna.com – Apa saja ayat (tanda) , bayyinat (bukti) , atau mukjizat yang menjadi pendukung kerasulan Muhammad SAW? Bukti-bukti kenabian Nabi Muhammad SAW cukup banyak, dua di antaranya adalah b isyarat dan mukjizat . Penjelasan rincinya adalah sebagai berikut: 1. Bisyarat (Pengabaran dari Kitab-Kitab sebelumnya) Kitab-kitab Allah sebelum Al-Qur’an telah memberi kabar gembira tentang kenabian Muhammad SAW sebelum beliau dilahirkan, bahkan kitab-kitab tersebut telah mengabarkan sifat-sifat pribadi Nabi Muhammad, ciri-ciri negeri tempat kemunculannya, keadaan kaumnya, dan kapan (waktu) beliau diutus. Allah SWT berfirman:   “(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka.” (Al-A’raf: 157) Para Ahbar (ulama Yahudi) dan Qissis (pendeta Nasrani) terdahulu telah memberikan berita gembira dengan kedatangan Nabi Muhammad SAW sebelum beliau diutus. Allah SWT berfirman membujuk dan men

Waspadalah.. waspadalah..

Enggan rasanya mengomentari perseturuan antara pejabat dan aktifis perempuan, masalah “Rok Mini”. Satu pihak berseloroh bahwa penyebab terjadinya kejahatan seksual dikarenakan si korban (dalam hal ini perempuan) memakai rok mini, sehingga menimbulkan rangsangan bagi penjahat untuk melakukan kejahatan seksual. Sementara aktifis perempuan membela ‘mati-matian”, bahwa korban tidak patut dipersalahkan apalagi berkenaan dengan pakaian. Setiap orang bebas menggunakan pakaian apa saja yang disukainya. Orang-orang itu saja (maksudnya laki-laki) yang tidak bisa menjaga nafsu binatangnya. Kejadian ini cukup menggelitik saya. Rok mini memang bukan satu-satunya penyebab terjadinya pelecehan seksual. Bisa jadi si penjahat memang berniat melakukan kejahatan dan didukung oleh adanya kesempatan, maka kejahatan seksual terhadap perempuan bisa saja terjadi. Disisi lain kejahatan (apapun) bisa saja terjadi karena adanya kesempatan. Setidaknya itulah yang dikatakan Bang Napi. Apapun itu, bila kejahata

AIR

Gambar
Seekor anak rusa tampak berlari kecil di tepian sungai. Ia melompat dari bebatuan satu ke bebatuan lain yang berserakan di sepanjang sungai. Rasa dahaganya yang begitu tak tertahankan tidak melunturkan niatnya untuk mencari mata air yang jernih. Karena di situlah, ia dan ibunya biasa minum. Sayangnya, karena longsoran tanah tepian sungai, mata air tampak tidak lagi jernih. Warnanya agak kecoklatan. “Ih, kok tidak jernih,” ujar anak rusa sambil mencari aliran mata air ke arah aliran sungai. Ia terus menelusuri aliran sungai yang berada lebih bawah dari lokasi mata air. Sayangnya, kian ke bawah, semua anak mata air yang ia temui berwarna sama: coklat keruh. Dan kian kebawah, warnanya lebih keruh lagi. Kecewa dengan apa yang ia temukan, sang anak rusa pun berlari meninggalkan sungai menuju semak-semak di mana ibunya berada. ”Kamu sudah minum, Nak?” tanya sang ibu rusa ketika mendapati anaknya sudah berada di dekatnya. ”Belum, Bu,” ucap sang anak rusa tampak kesal. ”Kenapa? Kan ka

HAMBAR

Hambar Ungkapan ini biasanya dinisbatkan pada makanan atau masakan yang kurang berbumbu. Biasanya kurang rasa manis, asam, atau asin atau terlalu banyak air untuk makanan yang berkuah. Hal ini bisa saja terjadi. Pada siapa saja. Kapan saja. Walau biasanya hal ini terjadi sesekali saja pada yang biasa memasak, dan lebih sering terjadi pada orang yang baru belajar memasak karena terkadang mereka tidak tahu bumbu apa lagi yang harus dimasukkan kedalam masakannya. Hambar Juga terkadang disandarkan pada keseharian kita yang tidak berhubungan dengan masakan. Bisa pada pergaulan, percakapan, baik secara langsung ataupun tidak langsung (bisa berupa kirim-kiriman sms atau bbm-an atau chatting-chatingan). Hal ini terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor itu terjadi secara alami atau karena ada kejadian tertentu atau karena kesengajaan, agar si lawan bicara menghentikan aktifitas komunikasinya padanya. Kehambaran ini bisa dirasakan oleh kedua belah pihak, bisa juga hanya dirasakan

Hening

Gambar
Dalam sebuah keheningan malam, seekor anak kelinci tampak gelisah dalam lubang nyaman keluarganya. Entah kenapa, matanya sulit untuk dipejamkan. Pikirannya selalu menerawang ke arah gelap yang membuat suasana kian hening. “Ayah, kenapa di sebagian hidup kita selalu ada malam yang membuat hening?” tanya sang anak kelinci kepada ayahnya yang tiba-tiba terbangun. Setelah berpikir sebentar, sang ayah kelinci menjawab, “Begitulah Yang Maha Kuasa menciptakan keseimbangan dalam hidup kita. Ada saatnya kita bergerak, berlari, mencari makan, dan ada saatnya kita beristirahat.” “Ayah, bukankah kita bisa istirahat dalam suasana terang?” sergah sang anak kelinci di luar dugaan ayahnya. “Anakku, dalam diri kita ada ego, nafsu yang selalu memaksa kita untuk memenuhi kemanjaan-kemanjaannya. Kepuasannya tidak akan pernah berakhir hingga kita mati. Karena itulah, Yang Maha Bijaksana menciptakan malam untuk memaksa kita tidak lagi menuruti ego atau nafsu,” ucap sang ayah kelinci panjang. “Tapi a

Mengapa memilih mabuk ?

Gambar
"Mabuk adalah bentuk kenikmatan yang disertai dengan hilangnya fungsi akal. Padahal dengan akal itu orang bisa mengetahui perkataan dan bisa menalar." "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian shalat, sedang kalian dalam keadaan mabuk, sehingga kalian mengerti yang kalian ucapkan." (QS. An-Nisa' [4] : 43) Mabuk dianggap berhenti jika orang yang mabuk sudah mengetahui dan menyadari apa yang dikatakannya. Selagi belum mengetahui perkataannya sendiri, berarti dia masih dalam keadaan mabuk. Jika dia sudah mengetahui apa yang dia katakan, berarti dia keluar dari hukum mabuk. Inilah batasan mabuk menurut pendapat jumhur ulama. Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanya, "Dengan tanda apa seseorang diketahui dia sedang mabuk". Imam Ahmad menjawab, "Yaitu jika dia tidak bisa membedakan antara bajunya sendiri dan baju orang lain, tidak bisa membedakan antara terompahnya sendiri dengan terompah orang lain," ujarnya. Imam Asy-Syafi'i, berka

Makanan Mukmin Menjelang Ad-Dajjal Keluar

Di dalam bukunya yang berjudul “Kisah Dajjal dan Turunnya Nabi Isa ‘alahissalam Untuk Membunuhnya”, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah menulis sebagai berikut: “Asma’ berkata, “Akan tetapi mereka tidak mendapatkan apa-apa sehingga aku khawatir terkena musibah kelaparan, dan apa yang bisa dimakan oleh kaum mukmin pada waktu itu?” Jawab Nabi SAW : “Allah SWT mencukupkan kepada mereka dengan makanan yang diberikan kepada penduduk langit (Malaikat).” (HR. Ahmad No. 26298) Asma’ berkata, “Wahai Nabi Allah, bahwasanya Malaikat tidak makan dan tidak minum.” Jawab Nabi SAW : “Akan tetapi mereka membaca tasbih dan mensucikan Allah SWT, dan itulah makanan dan minuman kaum beriman saat itu, tasbih dan taqdis.” (HR. Abdul Razzaq, ath-Thayalisi, Ahmad, Ibnu Asakir. Ibnu Katsir berkata, “Isnad ini merupakan isnad yang tidak ada cacat (laa ba’sa bihi).” (“Kisah Dajjal”—Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani; Pustaka Imam Asy-Syafi’i; hlm. 94-95) Yang dimaksud oleh Asma’ binti Yazid Al

PAHALA ANDA MENGALIR TIADA AKHIR

Amazing atau menakjubkan, adalah kata yang pas bagi syariat yang dibuat oleh Allah SWT, salah satunya adalah wakaf. Wakaf begitu menakjubkan seperti dalam sebuah hadis Rasulullah saw, dikatakan sebagai sedekah jariyah yang pahalanya mengalir tiada akhir. Pahala amalan wakaf melampaui usia hidup yang mengamalkannya. Wakaf adalah ibadah sosial, dengan wakaf berbagai fasilitas umum untuk kesejahteraan masyarakat bisa dibangun, seperti wakaf sumur dan sumber mata air. Ini masih bisa dijumpai sampai sekarang di tepi-tepi jalan yang biasa dijadikan lalu lintas jamaah haji yang datang dari Irak, Syam, Mesir, dan Yaman, serta kafilah yang berpergian menuju India dan Afrika. Di antara sumur-sumur itu, terdapat wakaf sumur Zubaidah, isteri Harun al-Rasyid, khalifah pemerintahan Abbasiyah yang dibangun di abad ke-2 H. "Amazing" 1200 tahun lebih, pahalanya terus mengalir. Termasuk dalam bentuk ini adalah wakaf jalan, jembatan, sarana pembangkit listrik, dan sebagainya. Semua amal m

Salman Al Farisi

Gambar
Source : Kisah teladan Dari Persi datangnya pahlawan kali ini. Dan dari Persi pula Agama Islam nanti dianut oleh orang-orang Mu’min yang tidak sedikit jumlahnya, dari kalangan mereka muncul pribadi-pribadi istimewa yang tiada taranya, baik dalam bidang kedalam ilmu pengetahuan dan ilmuan dan keagamaan, maupun keduniaan. Dan memang salah satu dari keistimewaan dan kebesaran al-Islam ialah setiap ia memasuki suatu negeri dari negeri-negeri Allah, maka dengan keajaiban luar biasa dibangkitkannya setiap keahlian, digerakkannya segala kemampuan serta digalinya bakat-bakat terpendam dari warga dan penduduk negeri itu, hingga bermunculanlah filosof-filosof Islam, dokter-dokter Islam, ahli-ahli falak Islam, ahli-ahli fiqih Islam, ahli-ahli ilmu pasti Islam dan penemu-penemu mutiara Islam. Ternyata bahwa pentolan-pentolan itu berasal dari setiap penjuru dan muncul dari setiap bangsa, hingga masa-masa pertama perkembangan Islam penuh dengan tokoh-tokoh luar biasa dalam segala lapangan, ba