Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Parfum

Dibilang tumben juga nggak sih. Cuma pagi ini cukup sering nyium aroma minyak wangi atau parfum orang lain. Dalam perjalanan ke kantor aja bisa lebih dari 3 kali nyium aroma minyak wangi orang lain. Tepatnya sih dari pengendara motor atau yang di boncengin. Sampe segitunya pake minyak wangi, begitu disalip itu aromanya langsung menyebar sepanjang jalan. Maksud hati menjauh dari motor yang tadi nyalip, ehh taunya adalagi pengendara motor lainnya yang menabur wewangian yang luar biasa menyengat. Aromanya beda dari sebelumnya, tapi sama-sama menyengat. Bisa jadi cara nyemprot minyaknya sama seperti nyemprot nyamuk. Aromanya ngambreng (menyebar) kemana-mana. Trus apa begitu sampe kantor selamat dari aroma yang menyengat itu ? Nggak tuh!. Mereka yang pakai minyak wangi segitu banyak punya motivasi yang berbeda-beda, ada yang mau pamer, ada yang mau nutupin bau badannya, ada juga yang cari-cari perhatian, ada juga yang mungkin kesiangan, trus nggak sempet mandi, makanya di semprotlah sel

Optimistic

Wahai jiwa yang rapuh Lupakan masa lalu Jangan berharap dia beri waktu Tuk sembuhkan jiwa yang beku Walau ia datang bertubi-tubi bertalu-talu Enyahkan dan biarkan ia membatu Walau bagai tersayat sembilu Karena .. sungguh ia telah berlalu Wahai jiwa yang rapuh Bukalah topengmu yang menghalangi pandanganmu yang mengacaukan oranglain terhadapmu 'tuk jadi dirimu Agar tak selalu membisu Wahai jiwa yang rapuh Bangkitlah ! Mohonkan pada Yang Kuasa Tuk hadirkan damai dalam dada Dan hilangkan semua sesak dan luka Agar tak terasa lagi menyiksa Walau sungguh berat terasa Tapi ia akan segera sirna Wahai jiwa yang rapuh Jadilah kau utuh _

Riya Versus Hasad

1. "Kalau udah sholat tahajjud rasanya tenang deh" 2. "Sholat kok dipamer-pamerin, riya tuh namanya, gak ada pahalanya alias sia-sia" 1. "Baru mendarat di Jeddah nih, siap-siap menuju Baitullah" 2. "Baru umroh aja udah sombong, saya yang udah haji aja gak begitu" 1. "MasyaAllah, Ka'bah itu ternyata megah sekali. Terharu 😭😭" sambil jeprat-jepret. 2. "Katanya ibadah, kok selfi melulu" 1. "Dinner yang tertunda @10pm" sambil jepret makanan satu meja penuh. 2. "Ngapain sih foto-foto makanan segala. Kasihan tuh yang kere yang belom makan seharian kalau ngeliat makanan sebanyak dan semahal itu. Punya empati dikit lah.." 1. "Anakku lucu deh, pinter pula" 2. "Anak kecil kok di ekspos. kasihan kan" 1. "Akhirnya selesai juga resep baruku hari ini" 2. "Baru belajar masak ya jeng?" 1. "Alhamdulillah sudah khatam" 2. "baru khatam aja udah di

Haji dan Umroh

Gambar
Siapa sih yang tidak mau menunaikan ibadah haji ? Hampir bisa dipastikan 99,9 % muslim ingin berhaji atau berumroh. Entah siapa yang 0,1% muslim yang tidak menginginkannya.  Dulu daftar antrian haji hanya 2 atau 3 tahun saja. Atau setidaknya masih dibawah 5 tahun. Tapi sekarang, antriannya bisa lebih dari 10 tahun. Amazing kan ?  Hanya beberapa orang saja yang bisa menunaikan haji tanpa menunggu waktu lama. Biasanya lewat jalur undangan dari orang berpengaruh di Saudi, entah itu Rajanya sendiri yang mengundang, atau mungkin lewat duta besarnya. Yang jelas, mereka itu semua adalah tamu-tamu undangan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Allah tidak mengundang yang mampu. Tapi Allah memampukan hamba-Nya yang akan di undang. Dalam pelajaran disebutkan, bahwa yang wajib menunaikan ibadah haji adalah bagi yang mampu. Mampu dari segi harta seperti ongkos keberangkatan, biaya hidup selama dalam perjalanan dan selama dalam ibadah haji, biaya untuk orang-orang yang ditingg