Obat dan Doa

Saya pernah ngasih tahu ke orang yang sedang sakit, bahwa obat itu ada 2. Ini sih hasil analisa saya sendiri, bisa benar, bisa juga salah. Harap maklum deh.
Yang 2 ini bukanlah jenis obatnya atau khasiatnya. Yang saya maksudkan ada 2 itu adalah caranya, ikhtiarnya. Yang pertama adalah melalui jalan medis yaitu bisa lewat dokter, tabib, ahli medis, orang yang punya kemampuan mengobati walaupun ia bukan seorang dokter, bisa melalui obat herbal, obat warung, obat racikan sendiri, jamu-jamuan dan lain-lain. Yang kedua adalah non medis. Saya menyimpulkan non medis ini adalah pengobatan yang tidak membutuhkan apapun sebagai medianya seperti obat, jamu, herbal dll. tetapi doa. Kekuatan doa dan keyakinan yang membacanya menjadikan ia sebagai obat yang sangat ampuh. Bisa mengobati berbagai macam penyakit, yang oleh kalangan medis sudah tidak sanggup lagi.

Pernah kan mendengar dokter, ketika segala upaya pengobatan yang dilakukan namun belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan lalu ia menyarankan agar pasien atau keluarga pasien untuk membantunya dengan doa, bahkan terkadang ia berkata, "hanya doa yang bisa menyembuhkannya".
Itu artinya doa juga merupakan media atau sarana untuk suatu kesembuhan.

Kalau secara medis kita bisa pergi ke dokter atau ahli medis lainnya, maka dengan doa, bisa kita lakukan sendiri, atau meminta orang lain ikut mendoakan, atau kita bisa datang kepada orang yang kita anggap sholeh untuk mendoakan kita, insyaAllah penyakit kita akan disembuhkan.

So... jangan hanya bergantung sama dokter atau ahli medis. Diperika atau diberi obat oleh dokter atau ahli medis sih boleh-boleh saja, tapi yang memberi kesembuhan bukanlah obatnya atau karena dokternya, tapi Kuasa Allah-lah dibalik itu semua. Dia-lah yang Maha Berkehendak.
Hanya kepada Dia (Allah) kita serahkan segala sesuatu, termasuk meminta kesembuhan dari-Nya.

_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadilah penghapal Alquran

Kita akan segera dilupakan!