Ngomongin sabar tuh gampang banget.
Apalagi kalau nasehatin orang supaya bersabar atas musibah yang sedang dialaminya. Kebanjiran, kebakaran, kehilangan harta, musibah kematian dan lain-lain. Pokoknya segala sesuatu yang menyebabkan si korban merasa dirugikan atas kejadian tersebut. (Merasa dirugikan ?! aneh juga kalimat ini, tapi biarkanlah dulu jangan dibahas kalimat ini, bisa panjang lebar penjelasannya).
Cara menghadapi musibahpun tiap orang macem-macem, ada yang marah-marah gak karuan juntrungannya, ada ngedumel sepanjang masa, ada yang nyeritain ke semua orang yang ditemuinya, ada yang mengulang-ulang cerita padahal bisa jadi yang mendengar udah bosan dengerinnya, ada yang cuma curhat dalam bentuk tulisan lalu diupload ke media sosial, selain itu juga ada yang sepertinya terlihat bahagia atas kejadian yang dialaminya, buktinya masih bisa selfi, jeprat-jepret pake kamera canggihnya dengan senyum sumringah walau dengan latar belakang banjir, kebakaran dll. Ada yang diam saja termangu seakan ada yang disesalkan, ada pula yang sampai stress atau histeris berhari-hari, ada juga yang tertunduk pasrah, entah karena memang tidak ada lagi yang bisa dilakukan atau mengingat akan dosa-dosa yang telah lewat atau apalah, hanya dia yang benar-benar tau kenapa tertunduk pasrah. (atau mungkin dia juga tidak tau kenapa ia tertunduk, termenung, diam termangu dan pasrah ... ?!), ada yang beristighfar, berzikir tak henti-hentinya merasa kalau musibah yang sedang dialaminya adalah berupa teguran atau mungkin sebagai penggugur dosa-dosanya atau sebagai pembersih hartanya, ada pula yang sibuk menyalahkan berbagai pihak hingga menyalahkan Yang Maha Berkehendak.
Apapun ekspresinya, yaa itulah manusia. Bisa bermacam-macam.
Kita-kita yang tidak sedang mengalami hal tersebut dengan lincahnya lidah ini berucap, "yang sabar ya..."
Tapi memang itu yang bisa diucapkan dan harus diucapkan. Tidak ada kata lain yang tepat untuk menenangkan orang yang sedang kena musibah selain mengajak dan mengarahkannya untuk tenang dan bersabar.
Ada hikmah dibalik musibah. Kalimat ini bisa jadi akan diterima dengan senang hati oleh yang mendengar apabila hatinya lapang, sebaliknya bisa jadi ketika orang yang kena musibah disuruh untuk bersabar dan mengambil hikmah atas kejadian tersebut, malah ia semakin 'meronta-ronta' gak jelas alias tidak senang dinasehati. Mungkin senangnya kalau langsung diberi 'ganti rugi' atau tidak perlu ada musibah.
Ketika musibah itu benar-benar sudah terjadi, mau tidak mau, senang tidak senang, yaa harus diterima. Karena itu sudah takdir. Udah kejadian.
Arahkan hati untuk bersabar menerima kenyataan. Dengan atau tanpa oranglain menyuruhmu untuk bersabar.
Apakah orang lain yang menyuruhmu untuk bersabar bisa bersabar seperti nasehatnya kepada orang lain ketika ia di timpa musibah ? Bisa iya bisa tidak.
Keberuntungan besar adalah sebelum orang-orang berkata agar kita bersabar, kita telah terlebih dahulu bersabar.
"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar"
_
Artikel yang dimuat dihalaman ini bisa berupa apa saja, dari motivasi diri sampai perbaikan akhlaq. Saya hanya berupaya untuk bisa sharing ke semua orang tanpa terkecuali, dan saya mengharapkan feed back yang positif, karena sesungguhnya motivasi diri dan perbaikan akhlaq yang dimaksud adalah lebih dikhususkan utk diri saya sendiri dan keluarga dan mudah2an bisa bermanfaat utk siapa saja tanpa bermaksud menasehati apalagi mengurui. Opps... ada juga yang copas. Afwan*
31 Oktober 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mohon Maaf
Assalamu'alaykum, Di hari yang mulia ini Di hari yang telah lalu dan yang akan datang Mohon maaf atas segala salah dan khilaf Mohon maaf...
-
Jadilah diri sendiri... Gampang memang cara ngungkapinnya, dan banyak orang bahkan bisa ngomong kata-kata kayak gitu, padahal pada kenyataan...
-
Betul! Judul itu ditujukan khusus untuk kaum ibu. Kaum yang secara kejiwaan, umumnya amat rentan bila harus kehilangan suami. Entah ...
-
Wahai jiwa yang rapuh Lupakan masa lalu Jangan berharap dia beri waktu Tuk sembuhkan jiwa yang beku Walau ia datang bertubi-tub...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar