Ia harus mempersiapkan segala kekuatan yang ada pada dirinya untuk berani meminjam.
Ia pertaruhkan rasa malunya. Tertunduk pasrah dengan debaran jantung yang berdegub super kencang ketika ingin mengungkapkan apa yang ada didalam hatinya. Nggak kalah sama bujang yang mau nembak gacoannya.
Bagai seorang penulis, ia berpikir keras hal-hal yang perlu disampaikan, hal mana yang seharusnya pertama kali diutarakan, mana yang menjadi poin-nya, dan hal mana yang akan dijadikan sebagai penutup. Sama halnya untuk memulai usaha atau suatu kegiatan, START adalah kata yang mudah di ucapkan namun sulit diaplikasikan. Berbagai teori dikumpulkan. Berharap semua berjalan sesuai dengan rencana. Contingency plan juga dipersiapkan. Jika sesuatu terjadi tidak sesuai rencana apa yang mesti dilakukan. Malu, sudah bisa dipastikan, namun gimana caranya agar malu itu tidak tampak. Masih punya ego juga rupanya.
Hal lain yang jadi pertimbangan adalah waktu. Ia merasa diri harus mencari tahu kapan waktu yang tepat. Bahkan sampai 'menyelidiki' apa yang sedang dirasakan sasarannya. Apakah ia sedang happy atau sedang murung, apakah ia orangnya moody-an atau biasa-biasa saja. Semua penuh pertimbangan. Hanya untuk sebuah tujuan, sukses meminjam.
Memang tidak semua orang seperti yang saya ceritakan diatas, tapi setidaknya ada beberapa jenis orang yang seperti itu. Jika tidak benar-benar kepepet, ia tidak akan pernah berani meminjam, bahkan ia lebih rela menjual harta benda yang dimiliki walau dengan harga yang sangat murah. Bahkan ketika dipinjami-pun, ia rela meninipkan barangnya sebagai jaminan.
Adalagi yang melakukannya dengan teknik bercanda artinya ia coba meminjam dengan cara guyonan agar tidak terlihat malu ketika tujuan tidak tercapai. Setidaknya ia bisa bernafas lega keluar dari arena yang 'menegangkan'.
So... pinjami siapapun yang mau meminjam.
Walau kamu tidak mengenal dekat kepribadiannya.
Mereka meminjam itu karena memang butuh.
Butuh meminjam.
Setidaknya, mereka telah berjuang 'membunuh' ego mereka dihadapanmu.
Pinjami, jika memang kamu bisa meminjami.
Pinjami, jika memang ada yang bisa dipinjam.
Pinjami, dan ia bisa jadi bagian dari amalmu.
Pinjami.... Mudah-mudahan Allah merahmatimu.
_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar