Kalo ngomongin tentang hutang, macem-macem deh komentarnya. Ada yang jadi keinget sama utangannya ke orang laen yang gak dibayar-bayar, begitu ngedenger tentang bahasan hutang semangatnya luar biasa, semangat nanya sampai-sampai yang laen gak diberi kesempatan buat nanya. Ada yang malah sengaja ngabur kalo ada bahasan tentang hutang, karena banyak hutangnya dan gak ada niatan buat ngebayar, ada yang 'bisnis'nya memang mencari hutangan, bayar hutang dengan hutang alias gali lobang tutup lobang, padahal kalo dibayar lunas juga masih mampu artinya gak bikin dia melarat dan kelaparan. Ada juga yang memang bener-bener mau bayar tuh hutang tapi kebutuhan hidupnya begitu besar sehingga menomorduakan bayar hutang yang pada akhirnya menjadi semakin lama dan menjadikan kesan tidak ada niatan buat bayar atau dianggap selalu menghindar. Macem-macem deh...
Hutang itu harus dibayar, semua orang tahu dan pastinya setuju. Karena memang gitu seharusnya. Cuma masalahnya, ketika hutang itu telah terjadi, masing-masing penghutang punya sikap dan prilaku yang berbeda antara satu dan lainnya. Ada orang yang setelah ngutang, mengganjal dihatinya dan merasa was-was kalau-kalau hutangnya tidak bisa dibayarkan tepat waktunya sesuai janjinya atau was-was kalau-kalau si piutang malah punya kebutuhan mendesak sehingga harus menagih sebelum waktunya. Ada yang nyantai aja seakan-akan tidak ada beban. Bisa jadi karena nilai hutangannya kecil, atau bisa juga karena nganggap remeh sama si peminjam artinya dia merasa gak bakalan ditagih hanya karena si peminjam basa-basi "Udah nanti aja bayarnya kalau udah ada uang".
Hutang ya tetap hutang. Jadi harus dibayar sesuai janji walau tidak ditagih (diingatkan). Beda sama minta.
Yang parah adalah hutang dan minta dicampur aduk. Karena keseringan minta, untuk menutupi rasa malunya maka bilangnya hutang berharap si peminjam akan berkata "Ambil aja, gausah pake ngutang segala". Biasanya ini terjadi sama saudara kandung atau teman akrab.
Sekali lagi, hutang itu harus dibayar. Gak pake tapi.
Kalau memang belum bisa bayar dan waktu pembayarannya telah lewat, segera hubungi si peminjam agar bisa diberikan waktu tambahan. Setidaknya informasikan kalau hutangnya belum bisa dibayar. Bukan malah jadi musuhan. Apalagi sampe ngamuk-ngamuk ketika ditagih, kayak udah amnesia gimana waktu minjamnya dulu.
Saking wajibnya bayar hutang, jual apa yang bisa dijual buat bayar hutang. Jangan bikin sipeminjam bertanya-tanya, beli ini itu mampu, tapi hutang diabaikan.
Perlu diketahui, Nabi aja sampe nggak mau mensholatkan jenazah yang masih memiliki hutang kalau belum ada yang menyatakan menanggung hutang si jenazah. Apa gak serem tuh.
So... Bro & Sis... segera lunasi hutangmu !
_
Artikel yang dimuat dihalaman ini bisa berupa apa saja, dari motivasi diri sampai perbaikan akhlaq. Saya hanya berupaya untuk bisa sharing ke semua orang tanpa terkecuali, dan saya mengharapkan feed back yang positif, karena sesungguhnya motivasi diri dan perbaikan akhlaq yang dimaksud adalah lebih dikhususkan utk diri saya sendiri dan keluarga dan mudah2an bisa bermanfaat utk siapa saja tanpa bermaksud menasehati apalagi mengurui. Opps... ada juga yang copas. Afwan*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mohon Maaf
Assalamu'alaykum, Di hari yang mulia ini Di hari yang telah lalu dan yang akan datang Mohon maaf atas segala salah dan khilaf Mohon maaf...
-
Jadilah diri sendiri... Gampang memang cara ngungkapinnya, dan banyak orang bahkan bisa ngomong kata-kata kayak gitu, padahal pada kenyataan...
-
Betul! Judul itu ditujukan khusus untuk kaum ibu. Kaum yang secara kejiwaan, umumnya amat rentan bila harus kehilangan suami. Entah ...
-
Wahai jiwa yang rapuh Lupakan masa lalu Jangan berharap dia beri waktu Tuk sembuhkan jiwa yang beku Walau ia datang bertubi-tub...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar