Harusnya tambah umur itu tambah bijak. Setidaknya dalam bertutur, bersikap atau dalam hal apapun. Masa-masa lebay bin alay kan sudah dilalui dulu, agak kurang pantas jika itu masih dilakukan di usia yang seharusnya banyak zikir, dan muhasabah diri atau setidaknya tahan diri dari bersikap 'kekanak-kanakan' hanya karena ingin dianggap gaul.
Jika berpikiran bahwa "biar sudah tua yang penting jiwa muda" lalu di ekspresikan dengan tingkah polah tidak sesuai umur, kayaknya justru malah terlihat norak. Artikan kata "jiwa muda" dengan semangat yang masih tetap muda, masih berinovasi layaknya anak muda, namun bukan sikap dan tingkah laku atau candaan yang malah seakan-akan telah datang masa-masa kearah kepikunan alias kembali menjadi anak-anak yang susah di kontrol, semaunya dewek (semaunya sendiri), dan cepat tersinggung ketika diberi masukan atau nasehat.
Ada batasan-batasan yang harusnya dipatuhi oleh orang yang sudah tidak muda lagi, bukan sekedar jaim alias jaga imej, tapi lebih menunjukkan bahwa semakin bertambah usia maka bertambah pula akhlaq baiknya sehingga bisa jadi teladan.
Candaan dalam bentuk tulisan harus lebih diperhatikan dampaknya, salah-salah bisa menyebabkan yang membaca menjadi salah tafsir. Apalagi jika dibaca oleh orang lain (sebut saja anak kecil) yang tidak mengetahui secara jelas prilaku dan kebiasaan si penulis.
Bisa jadi dulu kita banyak salah atau setidaknya pernah berbuat salah, bukan berarti kita sekonyong-konyong mentolelir perbuatan salah orang lain.
Bisa jadi dulu kita memang supel, ceriwis, tukang ngebanyol, bukan berarti hingga tua sikap itu dipertahankan lalu seenaknya ngocol tanpa arah dan tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain.
Bisa jadi dulu kita jailnya gak ketulungan, bukan berarti itu terus berlanjut.
Saya mengingatkan diri sendiri, semakin bertambah usia, maka semakin bertambah dekat pada akhir usia.
Semoga kita semua kembali dalam husnul khotimah dan dikenang sebagai manusia yang berahlaq baik.
_
Artikel yang dimuat dihalaman ini bisa berupa apa saja, dari motivasi diri sampai perbaikan akhlaq. Saya hanya berupaya untuk bisa sharing ke semua orang tanpa terkecuali, dan saya mengharapkan feed back yang positif, karena sesungguhnya motivasi diri dan perbaikan akhlaq yang dimaksud adalah lebih dikhususkan utk diri saya sendiri dan keluarga dan mudah2an bisa bermanfaat utk siapa saja tanpa bermaksud menasehati apalagi mengurui. Opps... ada juga yang copas. Afwan*
04 Oktober 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mohon Maaf
Assalamu'alaykum, Di hari yang mulia ini Di hari yang telah lalu dan yang akan datang Mohon maaf atas segala salah dan khilaf Mohon maaf...
-
Jadilah diri sendiri... Gampang memang cara ngungkapinnya, dan banyak orang bahkan bisa ngomong kata-kata kayak gitu, padahal pada kenyataan...
-
Betul! Judul itu ditujukan khusus untuk kaum ibu. Kaum yang secara kejiwaan, umumnya amat rentan bila harus kehilangan suami. Entah ...
-
Wahai jiwa yang rapuh Lupakan masa lalu Jangan berharap dia beri waktu Tuk sembuhkan jiwa yang beku Walau ia datang bertubi-tub...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar