06 Oktober 2017

Sakit

Pernah sakit ?
Pernah dirawat di rumah sakit, atau bed rest di rumah?
Berapa lama ?
Sakit apa ?
Apa yang dirasakan waktu itu ? Demam ? letih ? lemah ? gak bisa bangun ? loyo ? atau memang cuma saran dokter aja supaya beristirahat dan tidak banyak aktifitas padahal masih bisa ? 

Banyak dari kita yang pernah mengalamai sakit hingga harus meninggalkan aktifitas rutin. Ada yang harus dirawat di rumah sakit, ada yang dirawat dirumah alias berobat jalan, dan ada yang masih tetap bekerja dengan kondisi yang lemah dikarenakan tuntutan pekerjaan yang mengharuskan kehadirannya. 

Namanya juga orang sakit, tentunya memang ada yang dirasakan tidak beres pada tubuhnya, entah itu demam, nyeri atau memang ada penyakit yang mengharuskan si penderita berbaring, beristirahat dan fokus pada pemulihan penyakit yang dideritanya.

Apa yang dirasakan ketika sakit, saya tidak sedang bicara tentang fisik, tetapi rasa yang ada di hati atau pikiran. 
Saya ulangi, apa yang dirasakan ketika sakit, hendak buru-buru sembuhkah, sehingga merasa bahwa sehat adalah segalanya atau justru malah mengeluh.
Sebagian orang ketika di beri sakit, ia mengeluh, sebagian lain menghujat mengapa dirinya yang sakit padahal ia telah dengan seksama menjaga kesehatan, entah itu dengan berolahraga secara rutin, mengkonsumsi makanan yang bergizi, berada di lingkungan yang bersih dan higienis atau juga mengkonsumsi suplemen. Ada juga yang pasrah atas derita sakitnya.
Bagi beberapa orang, sakit adalah sarana untuk introspeksi diri. Banyak yang diingat ketika sakit, banyak harapan yang ingin diwujudkan, banyak janji yang diikrarkan bahkan ada yang bernazar ini dan itu apabila diberi kesembuhan.
Namun tidak sedikit yang justru lalai akan janji-janjinya ketika ia sudah sembuh.
Yang tadinya ingin melakukan ini dan itu, setelah sembuh ini dan itu yang di janjikan ditunda bahkan diabaikan.

Sakit adalah taubat. Itulah mengapa ketika sakit dihadapi dengan sabar, maka ia akan jadi penggugur dosa.

Perbanyaklah mengingat sakit.
Perbanyaklah mengingat akan datangnya kematian.


_

Tidak ada komentar:

Mohon Maaf

Assalamu'alaykum, Di hari yang mulia ini Di hari yang telah lalu dan yang akan datang Mohon maaf atas segala salah dan khilaf Mohon maaf...