Traveling to Brussels (5)
Apaan sih. Gak jelas banget. Jelek. Gak bermutu. Itu loh tulisan-tulisan sebelumnya, traveling ke Brussels 1-4. Maksain banget. Bahasanya gak rapi. Ulasannya simpang siur.
Tapi ya begitulah. Terlalu pede jadinya norak.
Yup. Saya memang bukan penulis. Cuma iseng-iseng yang nggak berhadiah. Saya tuh nggak biasa dan nggak kayak kebanyakan orang yang doyan cerita pengalaman diri sendiri ke orang lain secara lisan (kecuali ada yang maksa nanya) dan dengan mimik yang bersemangat dan menggebu-gebu. Agak jarang banget buat bisa cerita sama orang lain. Sama keluarga aja juga kadang-kadang saya mah nggak suka cerita. Kalaupun ada paling yang sifatnya candaan. Yang lebih sering sih ceramahin mereka, ngingetin, atau kalau kata orang jawa sih biar pada eling.
Kalau lagi pengen ngomong banyak, ya di tulisan ini. Udah lama juga gak buka-buka blog ini. Palingan yang terakhir-akhir cuma copas. Cuma sekarang lagi ada kesempatan aja, ngisi waktu luang. Sambil nunggu waktu buat makan malem sama temans. Masih ngerasa agak aneh aja, makan malam tapi matahari masih nyorot kenceng. Waktu maghrib aja jam 9 lewat. Isya menjelang tengah malam. Tapi untungnya nih badan gampang dibawa adaptasi sama perbedaan waktu. Yang gak tahan cuma perut, yang sampai sekarang gak ketemu nasi. (Uppss... udah diceritain ya kemaren. ya gitu deh, nulis ngalor ngidul).
Hari ini cuaca cerah. Seharian dikantor gak ngerasa dingin atawa panas. Biasa aja. Begitu keluar kantor, wuiiissss..... dingin banget anginnya. Buru-buru naik taxi, tutup pintu, biasa lagi deh. Kelamaan dikit aja diluar, bisa-bisa menggigil, masalahnya hari ini gak bawa jaket. Gimana kalau lagi musim salju ya? Dasar norak bin kampungan, baru segitu aja udah kedinginan. Tapi emang bener sih, saya itu gak kuat sama cuaca dingin. Alergi. Suka pada bentol-bentol. Gatel sono sini. Tapi untungnya ada obat alergi yang disiapin sama istri tercinta. Dia emang tahu banget kalau suaminya ini gak kuat dingin.
Berendem. Ya gitu deh sehari-hari disini. Pake air hangat. Bilasnya baru air yang agak dingin, biar pori-porinya ketutup rapat dan hawa hangat tetep ada ditubuh. Jadi abis mandi rasanya suegeerr.... gak kedinginan lagi.
--
Artikel yang dimuat dihalaman ini bisa berupa apa saja, dari motivasi diri sampai perbaikan akhlaq. Saya hanya berupaya untuk bisa sharing ke semua orang tanpa terkecuali, dan saya mengharapkan feed back yang positif, karena sesungguhnya motivasi diri dan perbaikan akhlaq yang dimaksud adalah lebih dikhususkan utk diri saya sendiri dan keluarga dan mudah2an bisa bermanfaat utk siapa saja tanpa bermaksud menasehati apalagi mengurui. Opps... ada juga yang copas. Afwan*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mohon Maaf
Assalamu'alaykum, Di hari yang mulia ini Di hari yang telah lalu dan yang akan datang Mohon maaf atas segala salah dan khilaf Mohon maaf...
-
Di dalam bukunya yang berjudul “Kisah Dajjal dan Turunnya Nabi Isa ‘alahissalam Untuk Membunuhnya”, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ra...
-
oleh Mashadi Sikap orang Yahudi dan Nasrani berbeda. Sekalipun di antara mereka terhadap kaum Muslimin memiliki kesepakatan. Orang Yahud...
-
Jadilah diri sendiri... Gampang memang cara ngungkapinnya, dan banyak orang bahkan bisa ngomong kata-kata kayak gitu, padahal pada kenyataan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar