Traveling to Brussels (4)
Akhirnya si koper kembali ke pemiliknya. Mani jejingkrakan. Lucu juga ya orang India satu ini. Kemaren blingsatan sekarang jejingkrakan. Tapi mungkin saya juga akan demikian kali ya. Maklumlah di negara orang untuk waktu yang nggak sebentar sementara pakaian dan segala kebutuhan yang di simpan di koper malah berpisah. Ya wajar aja kalau ketemu girangnya bukan main. Kisah Rangga dan Cinta yang di AADC 2 sih lewat. Mereka, si Mani dan sang Koper begitu mesranya. Suitt... suitt...
Kalau si Mani dan koper tidak bisa dipisahkan, lain halnya dengan saya. Saya masih belum menemukan yang saya idam-idamkan. Sudah masuk hari ketiga, masih belum ada tanda-tanda. Sepertinya saya harus berjalan lebih jauh lagi, tapi... waktunya sempit. Training disini memang sampai sore dan saya harus balik ke hotel buat sholat zhuhur, masih sempet. Dan nggak lama kemudian langsung sholat ashar. Trus ngerjain laporan dulu. Abis itu baru bisa jalan, itu juga kalau nggak cape dan temen-temen mau di ajak. Kalau sendiri mah agak males. Tau gak apa yang saya pengenin. Nasi. Udah masuk hari ketiga belom makan nasi. Ketemunya kentang, roti dan itu-itu aja. Palingan selingannya salad. Kenyang juga sih. Tapi yang namanya penduduk asli Indonesia, kalau belum ketemu nasi kayaknya belum makan. Nih perut udah krucak krucuk, bukan lapar tapi kayaknya ada yang gak beres.
Hari ini komunikasi sama keluarga kurang lancar. Cuma masalah waktu aja sih. Selisih 5 jam. Di sini masih terang, ehh disana udah gelap, udah pada tidur, soalnya message gak di bales. Bisanya cuma pagi, itu juga gak lama. Tapi nggak apa-apalah, yang penting mereka sehat-sehat semua. Saya yakin banget kok mereka selalu mendoakan kebaikan dan keselamatan buat saya yang jauh dari mereka. **edisi kangen**
Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatina qurrota a'yun waj'alnaa lil muttaqiina imaamaa.
Artikel yang dimuat dihalaman ini bisa berupa apa saja, dari motivasi diri sampai perbaikan akhlaq. Saya hanya berupaya untuk bisa sharing ke semua orang tanpa terkecuali, dan saya mengharapkan feed back yang positif, karena sesungguhnya motivasi diri dan perbaikan akhlaq yang dimaksud adalah lebih dikhususkan utk diri saya sendiri dan keluarga dan mudah2an bisa bermanfaat utk siapa saja tanpa bermaksud menasehati apalagi mengurui. Opps... ada juga yang copas. Afwan*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mohon Maaf
Assalamu'alaykum, Di hari yang mulia ini Di hari yang telah lalu dan yang akan datang Mohon maaf atas segala salah dan khilaf Mohon maaf...
-
Di dalam bukunya yang berjudul “Kisah Dajjal dan Turunnya Nabi Isa ‘alahissalam Untuk Membunuhnya”, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ra...
-
oleh Mashadi Sikap orang Yahudi dan Nasrani berbeda. Sekalipun di antara mereka terhadap kaum Muslimin memiliki kesepakatan. Orang Yahud...
-
Jadilah diri sendiri... Gampang memang cara ngungkapinnya, dan banyak orang bahkan bisa ngomong kata-kata kayak gitu, padahal pada kenyataan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar