No more stess

Udah sering saya denger. Udah sering dapet share dari orang-orang kalau salah satu penyebab penyakit bertambah parah adalah karena faktor stress, faktor pikiran. Pikiran terlalu njelimet. Berimajinasi sendiri. Tanya sendiri. Jawab sendiri. Bikin skenario sendiri. Bahkan berantem sendiri dengan pikirannya. Gak berani diungkap. Napas ngos-ngosan. Sekalinya diungkap malah terlihat seperti marah besar. Duaarrrrr….!!. Mengegelegar. Bikin jantung berdebar. Dan akhirnya tepar. Repot deh orang lain mesti gimana. Ya kalau ada tenaga medis ditempat. Ya kalau ada orang yang ngerti, kalau nggak? Cuma bisa bikin panik semua orang. Ada yang lakukan ini, ada yang bilang gitu, semrawut jadinya, mana yang harus dikerjain.

Solusinya gimana supaya gak gampang stress?
Ya cuma orang itu yang bisa. Orang lain mah cuma bisa ngomong. Cuma bisa nasehatin. Cuma bisa kasih saran. Cuma bisa kasih masukan. Se-simple itu. Di internet juga bertebaran solusinya, tinggal mau apa nggak bacanya.
Nah, yang dinasehatin, yang dikasih saran, yang dikasih masukan, apa bisa ngikutin?, apa mau ngikutin?

Kalau pengen gak kumat ya harusnya sih bisa. Harusnya sih mau mencoba apa-apa yang dinasehanin sama orang lain. Kalau gak percaya sama orang yang nasehatin, ya cari orang lain yang dipercaya. Namanya juga pengen sehat (pikiran), ya harus konsultasi dan ikutin arahannya. Kalau gak mau ikutin arahannya, ya gak usah abis-abisin waktu dan tenaga untuk konsultasi sama mereka.

Punya keluarga?
Nah pikirin deh dampaknya ke keluarga? Anak, orangtua, pasangan hidup, saudara-saudara dan semua orang yang ada disekitarmu. Pikirin dampaknya ke mereka kalau kita mengumbar stress kita dihadapan mereka. Pikirin juga diri sendiri akibat dari mengumbar stress.

Belajar kontrol diri. 
Plus tambah dengan doa, banyakin zikir. Eling kalau kata orang tua mah.

Kamu bisa!
Yakinkan diri
Demi kamu
Demi keluargamu
Demi orang-orang disekitarmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita akan segera dilupakan!

Jadilah penghapal Alquran