Maklumin aja. Namanya juga anak kecil (1)
Anak
kecil. Kelakuannya aneh-aneh. Bisa juga diluar dugaan. Bisa salah. Bisa benar.
Namun mereka selalu menganggap benar. Tidak ada yang salah. Dan tidak pernah
salah. Karena bagi mereka tidak ada salah dan tidak ada benar. Mereka melakukan
sesuka hati.
---
Diajarin
tiap saat, tapi tetap mengulangi kesalahannya; yang sebenarnya dia tidak tahu
kalau itu adalah sebuah kesalahan. Maklumin aja. Namanya juga anak kecil.
Dikasih
tahu, tetap tidak mau tahu. Maunya tempe. Keukeuh ada pendiriannya. Jika
pendiriannya memang berdasarkan nalar yang benar, ya bagus. Yang jadi masalah
adalah ia tidak tahu kalau pendiriannya itu benar atau tidak benar. Kadang
ketika kita koreksi atas pendiriannya yang tidak benar, ia manggut-manggut
layaknya orang yang paham dan mengerti permasalahan, namun setelah itu ia tetap
pada pendiriannya. Maklumin aja. Namanya juga anak kecil.
Hari
ini kita tunjukkan sesuatu yang benar, dan syukur alhamdulillah ia bisa
menjalankannya sepanjang hari ini. Besok lusa, kembali ke semula, bahkan ia tidak
mampu mengingat apa yang pernah di ajarkannya. Maklumin aja. Namanya juga anak
kecil.
Hari ini
kita ajarkan sesuatu yang baru dan tentunya yang benar. Alhamdulillah ia
memahaminya, dan selalu berbuat sesuatu yang benar ketika dihadapan kita. Ketika
kita berpaling darinya, ia tidak melakukannya dengan benar. Maklumin aja. Namanya
juga anak kecil.
Anak kecil
punya dunianya sendiri, yang terkadang sulit dipahami oleh orang dewasa. Namun
akan menjadi sesuatu yang membahagiakan dan menyenangkan hati adalah ketika
kita sadar dan kita tahu bahwa mereka memang anak kecil, hingga tiada sakit hati
dalam menghadapi tingkah lakunya.
Hati akan
plong dalam menghadapi mereka ketika hati kita bisa selalu berucap, “Maklumin
aja. Namanya juga anak kecil”
Maklumin aja. Namanya juga anak kecil (2)
Maklumin aja. Namanya juga anak kecil (2)
Komentar