Hasad : Negatif thingking

Jika terus melatih hasad atau sifat dengki, maka semakin lihailah kita mendengki seseorang. Negative thinking alias berfikiran selalu negatif akan menjadi bagian dari kehidupannya. 

Berfikir negatif itu berkolaborasi dengan sifat dengki atau sebaliknya. Keduanya saling dukung mendukung. Jangan samakan antara berfikir negatif dengan kewaspadaan. Beda jauh masbro ! Waspada itu tidak selalu harus berfikir negatif. Begitu pula berfikir negatif itu bukanlah cara untuk waspada.

Berikut adalah kejadian-kejadian yang bisa dikatagorikan sebagai berfikir negatif dan juga hasad alias mendengki.

"Kenapa sih di telpon tidak diangkat ?, takut ya ?!, menghindar ya ?!, merasa bukan jam kerja ya ?, sengaja di silent ya ? "
Padahal bisa jadi kenapa orang itu tidak mengangkat telpon, misalnya, mungkin sedang berkendara, mungkin tidak terdengar, mungkin telpon tidak dibawa ketika ke toilet, mungkin sedang tidur, mungkin sedang ada tamu sehingga tidak mengangkat atau menerima telpon karena menghormati tamu, mungkin sedang sibuk, atau mungkin memang tidak ada telpon masuk karena si penelpon ternyata salah nomor. Mungkin aja kan ?! coba deh berfikiran positif, toh kamu juga pernah seperti itu. 

"Kenapa sih ada orang yang senengnya selfi trus ?, mau pamer ya kalau kamu bisa jalan-jalan terus ?, mau bikin orang lain iri ya?, mau nunjukkin kalau kamu sukses ya?, mau ngasih tau orang kalau kamu orang kaya ya?, udah ngerasa jadi artis beken ya?"

Trus... kalau memang alasannya seperti itu, trus kenapa ? ada masalah ? iri ? atau karena kamu masih miskin ? 

Kalau dijawab kayak gini, maka terjadilah perang. Bertengkarlah terus mereka. Saling sindirlah pada akhirnya. Klimaks nya putuslah pertemanan.

Seandainyapun ada orang yang selfi alias foto-foto terus diupload, kalau kamu mau tahu alasannya, ya tanyalah baik-baik apa motifasinya, bisa jadi kan karena ekspresi kesenangannya saja, atau mau menyimpan semua kenangannya di medsos, atau mau menginformasikan bahwa dirinya sedang berlibur, jadi harap dimaklum kalau tidak menerima telpon seperti kejadian diatas, atau alasan lainnya yang sebenarnya tidak ada urusan dengan orang lain. Suka-sukanya lah, sebagaimana suka-suka kamu bagaimana cara mengekspresikan diri. Latih dong berfikir positif.

Kalau terus menerus melatih sifat dengki, maka berfikir negatif lah pada setiap keadaan. 
Apapun yang tidak berkenan dihati, maka jadilah ia bahan bully-an, jadilah ia cerita tiada akhir, jadilah ia semakin tersiksa batinnya.

Sudahlah... 
Sudahilah.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadilah penghapal Alquran

Kita akan segera dilupakan!